Kata TNI AD terkait dugaan keterlibatan tentara dalam pembakaran rumah jurnalis di Karo

Sabtu, 13 Juli 2024 – 20:49 WIB

Jakarta – Dinas Penerangan TNI AD mengomentari kemungkinan keterlibatan prajurit TNI AD dalam pembakaran rumah jurnalis di Kabupaten Karo, Sumatera Utara. TNI AD mengimbau semua pihak melaporkan bukti keterlibatan prajurit TNI AD dalam kejadian tersebut.

Baca juga:

Pembakaran Rumah Wartawan di Karo Mantan Pangkostrad: Jelek, Tidak Manusiawi

“TNI AD akan menindaklanjuti setiap informasi dan petunjuk yang ada, bahkan kami sangat mengapresiasi informasi dan bukti dari masyarakat yang mengetahui kemungkinan keterlibatan anggota TNI,” kata Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat Brigjen TNI AD. Jenderal TNI Christomei Sianturi, Sabtu 13 Juli 2024.

Brigjen Christomei Sianturi

Foto:

  • VIVA.co.id/Musuh Perdamaian Simbolon

Baca juga:

2 eksekutor pembakaran rumah jurnalis di Karo mendapat gaji Rp 1 juta

Dia mengatakan, jika ada prajurit TNI AD yang terlibat, pihaknya akan terbuka untuk melakukan penyelidikan. Ia menegaskan pihaknya siap menyelesaikan kasus ini dan mengambil tindakan tegas jika ada anggotanya yang bersalah.

“Jika terbukti bersalah atau melanggar hukum, TNI AD akan terus mengadili anggota yang melanggar hukum sesuai aturan dan ketentuan yang berlaku,” ujarnya.

Baca juga:

Polisi Uni Emirat Arab menangkap seorang pramugari yang mencoba bunuh diri

Seperti diberitakan sebelumnya, Panglima TNI Agus Subianto menegaskan, tidak ada satu pun anggotanya yang terlibat dalam pembakaran rumah jurnalis di Kabupaten Karo (Sumut).

Tidak, tidak (anggota TNI terlibat), kata Agus kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu, 10 Juli 2024.

Agus mengatakan, Polri sudah menuntaskan peristiwa kebakaran yang menewaskan satu keluarga tersebut.

VIVA Militer: Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subianto

VIVA Militer: Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subianto

Jurnalis bernama Rico Perfect Pasaribu ditemukan tewas bersama istri, anak, dan cucunya pada 27 Juni 2024 pukul 03:30 WIB. Rumah berukuran 2,5×4 meter itu ludes terbakar akibat api yang tak kunjung padam.

Kecurigaan terhadap keterlibatan TNI muncul karena Rico pernah mengunggah di media sosial tentang tudingan prajurit Batalyon 125/Si’mbisa yang mendukung toko perjudian. Rico juga kerap menulis tentang praktik perjudian yang diduga dilindungi prajurit TNI.

Halaman selanjutnya

Agus mengatakan, Polri sudah menuntaskan peristiwa kebakaran yang menewaskan satu keluarga tersebut.

Halaman selanjutnya



Sumber