Sabtu, 13 Juli 2024 – 15:02 WIB
Amerika Serikat – Federasi Sepak Bola Uruguay (AUF) turun tangan untuk membela para pemain timnas Uruguay yang terlibat konflik dengan suporter timnas Kolombia usai La Celeste kalah 1-0 di semifinal Copa América 2024 Kamis, 11 Juli 2024 .
Baca juga:
Doa Lamin Yamal untuk Lionel Messi di final Piala Amerika 2024
Selama protes, beberapa pemain Uruguay terlihat masuk ke lapangan dan berdebat dengan fans Kolombia.
AUF menyebut tindakan nekat para pesepakbola Uruguay memasuki tribun penonton disebabkan oleh provokasi suporter Kolombia terhadap keluarganya di tribun penonton.
Baca juga:
Lamin Yamal berpotensi berduel dengan Lionel Messi
Terkait kerusuhan tersebut, AUF membenarkan tindakan para pemainnya yang menyerang suporter Kolombia.
Baca juga:
Cristiano Ronaldo dipermalukan, Rio Ferdinand membela: apa yang bisa dilakukan Portugal tanpa dia?
AUF menegaskan, tindakan tersebut tidak akan terjadi jika suporter Kolombia tidak melakukan pelecehan verbal dan memprovokasi suporter Uruguay dan keluarga pemain.
AUF juga menyalahkan pihak penyelenggara karena tidak waspada terhadap keamanan pada pertandingan tersebut. Jumlah petugas keamanan dinilai terlalu sedikit untuk memberikan keamanan.
“Insiden ini terjadi dalam situasi di mana proporsi suporter Uruguay (di tribun) sangat kecil, kebanyakan dari mereka adalah keluarga para pemain dan mekanisme keamanan untuk situasi seperti itu tidak memadai,” tulis AUF.
Oleh karena itu, reaksi para pemain terhadap kejadian ini tidak bisa dihindari dan wajar, kata AUF dalam pernyataannya. VIVA dari situs resminya, Sabtu 13 Juli 2024.
Sebelumnya, Luis Suarez mengaku kerusuhan terjadi karena selebrasi pemain sepak bola Kolombia yang berlebihan. Suarez bahkan tertangkap kamera sedang berkelahi dengan striker Kolombia Miguel Borja dan Santiago Arias.
“Cara mereka merayakan (kemenangan) sungguh keterlaluan,” kata Suarez seperti dikutip Tribune.
Sementara itu, kapten Uruguay Jose Gimenez mengatakan para pemain keluar untuk melindungi keluarga mereka.
“Ini adalah sebuah bencana. Keluarga kami dalam bahaya. Kami harus pergi ke mimbar untuk mengeluarkan orang-orang yang kami kasihi yang memiliki bayi kecil. Semuanya adalah bencana. Tidak ada petugas polisi,” katanya TUDN.
Butuh lebih dari 10 menit bagi polisi untuk tiba dan memulihkan ketertiban.
Halaman selanjutnya
“Insiden ini terjadi dalam situasi di mana proporsi suporter Uruguay (di tribun penonton) sangat kecil, kebanyakan dari mereka adalah keluarga para pemain, dan mekanisme keamanan untuk situasi seperti itu tidak memadai,” tulis AUF.