Sabtu, 13 Juli 2024 – 14:33 WIB
VIVA Tekno – Otoritas Jasa Keuangan atau OJK melaporkan industri tersebut pinjaman fintech mereka tumbuh dimana-mana luar biasa pembiayaan meningkat menjadi 25,44 persen pada Mei 2024 (April 2024, 24,16 persen) dengan nilai nominal Rp64,56 triliun.
Baca juga:
Alexandre Pato Dekati Persib Bandung, Bobotoh: Ketiganya Bakal Jadi Teror Striker Brasil
Total risiko kredit macet atau NPL dalam mode pemeliharaan sebesar 2,91 persen (April 2024, 2,79 persen), dengan jumlah pendiri seluruhnya pinjaman fintech mendapat izin OJK untuk menjangkau 100 perusahaan pada 31 Mei 2024.
Oleh karena itu, perkuat edukasi dan literasi keuangan di era platform yang semakin berkembang pinjaman fintech semakin diperlukan. Penting untuk selalu mensosialisasikannya kepada komunitas pengguna pinjaman fintech bisa lebih terinformasi dan tidak terjerumus ke dalam perangkap aplikasi pinjaman atau pinjaman online ilegal.
Baca juga:
Bisakah Anda menonton YouTube live dan mendapatkan saldo dana gratis? Buruan, jangan sampai ketinggalan
Dengan berkembangnya teknologi yang semakin menunjang aktivitas kehidupan masyarakat, keberadaan platform pinjaman fintech berperan sebagai alternatif bentuk pembiayaan produksi bagi usaha kecil, kecil dan menengah (UKM).
Baca juga:
Sebuah akun media sosial diduga membagikan video syok anak mantan penyanyi ternama di Indonesia
Kredit Cerdas, sebuah platform pinjaman fintechberkomitmen untuk mendorong pendidikan dan literasi keuangan, khususnya bagi usaha kecil dan menengah serta generasi muda.
“Kami ingin membantu UMKM mendapatkan akses pembiayaan yang cepat dan mudah sehingga dapat meningkatkan usahanya. Kami juga terus melakukan edukasi kepada mereka agar lebih memahami tingkat risiko dan manfaatnya. pinjaman fintech Agar tidak mudah terjerumus penipuan,” ujarnya Manajer merek Kredit Cerdas, Puji Sukaryadi.
Ia melanjutkan, pentingnya tiga hal tersebut, yaitu jangan bodoh, jangan ceroboh, dan jangan cuek. Lalu, pinjamlah sesuai kebutuhan dan kemampuan, bukan untuk konsumsi dan gaya hidup.
Hal penting lainnya adalah melakukan pembayaran tagihan sesuai dengan ketentuan yang berlaku agar tidak terjadi permasalahan pada SLIK (Sistem Pelayanan Keuangan) yang merupakan sistem informasi yang pengelolaannya berada di bawah tanggung jawab OJK yang bertujuan untuk menjalankan fungsi pengawasan dan memberikan layanan informasi keuangan. Salah satunya memberikan informasi mengenai debitur,” jelasnya.
Credit Pintar juga mengundang Ridwan Virgantara alias Dr. Instagram untuk berbagi tips dan trik cara memaksimalkan akun Instagram agar bisa menghasilkan uang.
“Konten media sosial kini memasuki era video pendek karena sesuai dengan kebiasaan masyarakat saat ini. Lalu konten seperti apa yang bisa menambah jumlahnya pengikut? “Jawabannya 50 persen konten edukasi kreatif, 30 persen konten menyenangkan seperti meme, dan 20 persen sisanya konten promosi,” ujar Dr.
Sekadar informasi, hingga memasuki Semester II/2024, Kredit Pintar terus tumbuh positif dengan total pembayaran pinjaman (lender) mencapai Rp 45 triliun, dimana separuh nasabahnya mencari uang untuk modal usaha kecil atau kebutuhan pendidikan (peminjam ) mendapatkan. Tercatat pula jumlah debitur mencapai lebih dari 8,1 juta nasabah sejak tahun 2017.
Halaman selanjutnya
Ia melanjutkan, pentingnya tiga hal tersebut, yaitu jangan bodoh, jangan ceroboh, dan jangan cuek. Lalu, pinjamlah sesuai kebutuhan dan kemampuan, bukan untuk konsumsi dan gaya hidup.