Sabtu, 13 Juli 2024 – 09:03 WIB
VIVA Tekno – Melakukan perjalanan luar angkasa sangatlah sulit, termasuk ketika astronot harus melakukannya. berjalan di luar angkasa atau berjalan di luar Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).
Baca juga:
Alasan mengapa waktu berlalu lebih cepat di Bulan dibandingkan di Bumi telah terungkap
Salah satu permasalahan yang sering ditemui adalah cara buang air kecil di luar angkasa. Namun, para ilmuwan kini telah menemukan cara untuk mengolah urin astronot menjadi air minum dalam hitungan menit.
Selama bertahun-tahun, para astronot menggunakan popok khusus yang disebut Maximum Absorbency Garments (MAG). berjalan di luar angkasa.
Baca juga:
PUPR Sebut Air Tawar Masuk IKN pada 17 Juli 2024, Ini Persiapannya
Popok ini dirancang untuk menampung dan menampung urin, sehingga astronot dapat buang air kecil saat bertugas.
Baca juga:
Rusia mengucapkan selamat tinggal kepada Amerika
Namun, berjalan di luar angkasa yang mampu bertahan hingga delapan jam, popok ini menimbulkan rasa tidak nyaman dan berisiko menyebabkan iritasi kulit dan infeksi.
Selain itu, MAG tidak mendaur ulang air dari urin, sehingga astronot harus mengandalkan pasokan konstan sekitar 0,95 liter air di kantong minumannya.
Para ilmuwan kini telah mengembangkan sistem baru yang dapat mengumpulkan dan memurnikan sekitar 500 mililiter air dari urin hanya dalam lima menit. Ilmu hidup.
Sistem ini melibatkan astronot yang mengenakan pakaian dalam kompresi fleksibel yang dilapisi kain antimikroba.
Sensor kelembapan dalam cangkir silikon di bawah alat kelamin astronot mendeteksi urin dan mengaktifkan pompa vakum yang menarik urin ke dalam alat penyaring di punggung astronot.
Alat filter ini berukuran tinggi sekitar 38 cm, lebar 23 cm, dan berat sekitar 8 kg. Dalam alat ini, urin diubah menjadi air bersih, yang dapat didistribusikan ke kantong minum di dalam pakaian antariksa.
Pengeluaran urin secara cepat dari dalam tubuh dapat mengurangi gangguan kesehatan seperti ruam, infeksi saluran kemih, dan gangguan pencernaan.
Air yang lebih besar juga membuat para astronot tetap terhidrasi. Meskipun pakaian antariksa memiliki keterbatasan dalam ukuran dan kapasitas baterai, manfaat kesehatan dan kinerja bagi astronot menjadikan sistem ini sangat berharga.
Sistem ini masih dalam tahap pengujian awal, namun jika berhasil maka akan diuji pada saat uji coba berjalan di luar angkasa nyata dari ISS.
Penerapan sistem ini memerlukan penyesuaian lebih lanjut terhadap pakaian antariksa baru sesuai spesifikasi.
Dengan inovasi ini, para astronot dapat menjalankan misinya dengan lebih nyaman dan aman, sekaligus tetap terhidrasi.
Ini merupakan langkah maju dalam penelitian luar angkasa dan menunjukkan kreativitas manusia dalam mengatasi tantangan luar angkasa.
Halaman selanjutnya
Para ilmuwan kini telah mengembangkan sistem baru yang dapat mengumpulkan dan memurnikan sekitar 500 mililiter air dari urin dalam lima menit, seperti dilansir Live Science.