13 hari setelah kematiannya, jenazah pebulu tangkis Zhang Zhijie masih berada di RS Sarjito

Minggu, 14 Juli 2024 – 05:00 WIB

Yogyakarta – Pebulu tangkis muda Tiongkok Zhang Zhije meninggal dunia saat berlaga di Kejuaraan Bulu Tangkis Junior Asia di GOR Amongraga pada Minggu, 30 Juni 2024. Zhang Zhijie pingsan di lapangan saat bertarung dengan atlet Jepang Kazuma Kawano.

Baca juga:

Tiongkok menguji rudal dan militer Taiwan dalam keadaan siaga perang

Jenazah Zhang Zhijie berada di RSUD Dr Sarjito hingga Sabtu 13 Juli 2024 atau dua minggu setelah kematiannya. Belum diketahui kapan jenazahnya akan dibawa kembali ke China oleh keluarganya.

Kepala Bidang Hukum dan Humas RSUP Dr Sarjito Banu Hermawan mengatakan, pihaknya belum mendapat konfirmasi dari pihak keluarga atau Federasi Bulutangkis China mengenai kapan jenazah Zhang Zhije akan diambil.

Baca juga:

PBSI melepas 9 atlet bulu tangkis untuk berangkat ke Olimpiade Paris 2024

Banu mengungkapkan, hingga saat ini jenazah atlet berusia 17 tahun tersebut masih disimpan di ruang pendingin milik RSUP Dr Sarjito.

“Kami masih menunggu keputusan keluarga Zhang atau informasi dari PBSI mengenai pengembalian jenazah,” kata Banu saat dihubungi.

Baca juga:

Tiongkok siap menguasai bumi

Pebulutangkis Tiongkok Zhang Zhije meninggal dunia

Foto:

  • Instagram @badmintonasia.official

Banu mengatakan, keluarga Zhang dan Persatuan Bulutangkis China menghadiri audiensi PBSI dengan RSUP Dr Sarjito pada Jumat, 5 Juli 2024. Hanya saja, pihak keluarga belum merencanakan kapan jenazah Zhang Jije akan dibawa ke China.

“Waktu itu belum ada rencana atau konfirmasi dari pihak keluarga. Sampai saat ini belum ada. Kami hanya pasif saja,” kata Banu.

Banu memastikan jenazah Zhang Zhije dalam kondisi baik di ruang dingin RS Dr Sarjito. Menyimpannya di ruangan dingin ini akan memastikan tubuh Zhang Zhijie tidak mengalami pembusukan atau pembusukan.

“Insyaallah disimpan lama. Kulkas (lemari es) kita juga masa (penyimpanannya) lama. Tidak ada perlakuan (khusus), hanya penyimpanan saja,” pungkas Banu.

Halaman selanjutnya

“Waktu itu belum ada rencana atau konfirmasi dari pihak keluarga. Sampai saat ini belum ada. Kami hanya pasif saja,” kata Banu.

Halaman selanjutnya



Sumber