Jumat, 12 Juli 2024 – 16:11 WIB
Gaza – Dokter Palestina mengevakuasi lebih dari 60 jenazah dari bawah gudang di wilayah Shujaya kota Gaza setelah penarikan pasukan Israel dari wilayah tersebut. Hal itu diumumkan Badan Pertahanan Sipil pada Kamis, 11 Juli 2024.
Baca juga:
Israel membom sekolah-sekolah Palestina menggunakan amunisi buatan AS
Juru bicara Mahmud Basal mengatakan pada konferensi pers, “puluhan mayat masih berada di bawah reruntuhan lingkungan sekitar.”
Dia mengatakan bahwa pasukan Israel menghancurkan lebih dari 85 persen bangunan tempat tinggal di lingkungan ini. “Shujaya telah menjadi zona bencana yang tidak mungkin ditinggali,” ujarnya. Kontrol Timur Tengah, Jumat, 12 Juli 2024.
Baca juga:
Tentara Israel menggunakan amunisi AS untuk mengebom sekolah-sekolah di Gaza
Pada Rabu, 10 Juli 2024, tentara Israel menyatakan telah mengakhiri operasi militernya di lingkungan Shujaya setelah serangan selama dua minggu. Penarikan pasukan Israel meninggalkan jejak kehancuran yang besar.
Baca juga:
Erdogan mengatakan Joe Biden terlibat dalam kejahatan perang Israel di Gaza
Basal mengatakan, sedikitnya 50 orang tewas akibat serangan Israel di Tel Al-Hawa di sebelah barat Kota Gaza. “Banyak keluarga yang terjebak akibat serangan Israel dan tim penyelamat tidak dapat menjangkau mereka,” tambahnya.
Mengabaikan resolusi Dewan Keamanan PBB yang menyerukan gencatan senjata segera, Israel menghadapi kecaman internasional karena melanjutkan serangan brutalnya di Gaza sejak serangan Hamas pada 7 Oktober 2023.
Menurut otoritas kesehatan setempat, lebih dari 38 ribu 300 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak, tewas dan sekitar 88 ribu 300 lainnya luka-luka.
Halaman selanjutnya
Menurut otoritas kesehatan setempat, lebih dari 38 ribu 300 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak, tewas dan sekitar 88 ribu 300 lainnya luka-luka.