Jumat, 12 Juli 2024 – 11:31 WIB
Jakarta – Indeks harga saham gabungan (IHSG) mencatatkan penguatan dua kali berturut-turut pada penutupan bursa. Pada Kamis (11/7/2024), IHSG menguat 0,18 persen ke 7.300.
Baca juga:
Saham Asia beragam, investor menyoroti intervensi dalam mata uang Jepang
Analis PT MNC Sekuritas T Herditya Wicaksana mengungkapkan perkiraan IHSG kemungkinan terkoreksi pada akhir perdagangan Jumat (12/07/2024). Herditya mengatakan, posisi IHSG diperkirakan berada di ujung gelombang [v] dari gelombang pertama (3).
Diperkirakan, konsolidasi terbatas IHSG terjadi setelah kemungkinan terkoreksi menguji area 7.000-7.160. Dengan titik support di level 7.176 dan 7.099. Sedangkan area resistancenya berada di 7.356 dan 7.396.
Baca juga:
Dibuka Hijau, IHSG diprediksi akan terus menguat akibat penurunan inflasi di AS
Berdasarkan hasil analisis riset harian, Herditya menawarkan rekomendasi saham menarik yang menjadi fokus pada sesi perdagangan hari ini.
Rekomendasi untuk potensi manfaat
Baca juga:
Bahlil mengatakan, dana pemerintah untuk membeli saham Freeport kini sudah kembali modalnya
PT Astra Otoparts Tbk (OTOMATIS)
Saham AUTO meningkat 1,42 persen menjadi 2.150 karena peningkatan volume pembelian. Herditya mengatakan selama masih di atas titik loss maka posisi saham AUTO berada di awal wave v wave (i). Artinya masih ada ruang untuk penguatan lebih lanjut.
Herditya menyatakan, posisi beli spesifik saham AUTO berada pada kisaran 2.130-2.150. Dengan tujuan mencapai level 2.230 dan 2.2340. Sedangkan titik stop loss berada di bawah 2.100.
PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA)
Saham HRTA naik 4,92 persen menjadi 384. Lonjakan ini berhasil memasuki zona MA60. Herditya meyakini posisi saham HRTA berada di awal gelombang iii gelombang (iii). Jadi, harga saham masih berpeluang untuk terus menguat.
Sebelum harga saham HRTA naik, Herditya menyarankan investor untuk membeli saat pelemahan di kisaran 370-378. Dimana target harga dihitung mencapai level 392 dan 404. Sedangkan zona stop loss berada di bawah 362.
PT Kalbe Farma Tbk (KLBF)
Saham KLBF menguat 2,29 persen menjadi 1.565 setelah masuk zona hijau. Lonjakan ini masih berada di atas MA20. Herditya memperkirakan posisi saham KLBF akan berada pada wave (v) di awal wave [i]. Artinya, masih ada ruang untuk melanjutkan penguatan.
Investor yang berminat pada saham KLBF bisa membeli atau menjual saat melemah di kisaran harga 1.535-1.555. Nilai targetnya adalah 1.595 dan 1.625. Sedangkan titik stop loss berada di bawah 1.525.
PT Ultrajaya Industri Susu Tbk (ULTJ)
Saham ULTJ turun 0,27% menjadi 1.865. Untungnya, penurunan tersebut masih berhasil bertahan di atas MA60. Herditya mengungkapkan, posisi saham ULTJ berada di awal gelombang iii (iii. Disimpulkan saham ULTJ berpotensi tumbuh.
Sebelum harga saham naik, investor bisa membeli kelemahan di kisaran harga 1.820-1.855. Herditya memberikan target harga saham ULTJ sebesar 1.910 dan 1.975. Sedangkan titik stop loss berada di bawah 1.780.
Artikel ini telah tayang di InvestorTrust.id dengan judul, “Prakiraan IHSG dan Rekomendasi Perdagangan Saham 12 Juli 2024.”
Halaman selanjutnya
Saham AUTO meningkat 1,42 persen menjadi 2.150 karena peningkatan volume pembelian. Herditya mengatakan selama masih di atas titik loss maka posisi saham AUTO berada di awal wave v wave (i). Artinya masih ada ruang untuk penguatan lebih lanjut.