Jumat, 12 Juli 2024 – 18:02 WIB
VIVA Tekno – Kecerdasan buatan (kecerdasan buatan/AI) akan menyumbang USD 3 triliun atau Rp 47,295 triliun terhadap produk domestik bruto (PDB) global pada tahun 2030.
Baca juga:
Eman Suherman mendorong generasi muda Majalengka untuk meningkatkan potensinya di dunia kerja
Apalagi AI juga menjadi salah satu pendorong yang akan mendisrupsi berbagai jenis pekerjaan. Hal ini memperkuat pentingnya pendidikan AI bagi generasi muda agar mereka siap beradaptasi terhadap perubahan dan memanfaatkan kemajuan teknologi.
“Generasi muda saat ini masih perlu bersiap menghadapi tantangan dan peluang yang akan muncul pada generasi AI. Oleh karena itu, pendidikan AI tidak hanya memberikan pengetahuan teknis tetapi juga membekali mereka (generasi muda) dengan kemampuan analitis dan . kemampuan berpikir kritis,” kata Direktur Universitas Kristen Indonesia (UKI) Edwin Soeryadjaya.
Baca juga:
Megawatt mengungkap peran manusia di tengah kemajuan teknologi
Baca juga:
Ketika kasus DBD semakin parah, pendidikan pencegahan dimulai dari generasi muda
Mulai tahun ajaran baru September 2024, UKI akan menawarkan Pengantar AI sebagai mata kuliah wajib bagi mahasiswa baru di delapan fakultas.
Ketersediaan mata kuliah ini merupakan inisiatif bersama UKI dan University of Southern California (USC), Amerika Serikat (AS).
“Introduction to AI” mencerminkan komitmen UKI dalam memberikan pendidikan yang relevan dan terkini, serta upaya mendirikan pusat kecerdasan buatan di universitas (AI Center).
Sedangkan delapan fakultas yang dimaksud adalah Fakultas Pengembangan Profesi dan Pendidikan Keguruan (FKIP), Fakultas Sastra dan Bahasa (FSB), Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), Fakultas Hukum (FH), Fakultas Kedokteran (FK) . , Fakultas Teknik (FT), Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FICIPOL) dan Fakultas Ilmu Profesi.
“Mata kuliah Pengantar AI dirancang untuk mengenalkan siswa pada dasar-dasar AI, termasuk perkembangan AI sejak tahun 1955 hingga saat ini. Pemahaman dasar tentang AI diharapkan dapat mendorong siswa menjadi inovator dan pemimpin masa depan,” ungkapnya. Kanselir Inggris Daniswara K Harchono.
Halaman selanjutnya
Sedangkan delapan fakultas yang dimaksud adalah Fakultas Pengembangan Profesi dan Pendidikan Keguruan (FKIP), Fakultas Sastra dan Bahasa (FSB), Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), Fakultas Hukum (FH), Fakultas Kedokteran (FK) . , Fakultas Teknik (FT), Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FICIPOL) dan Fakultas Ilmu Profesi.