Djarot PDIP Sebut Pembangunan IKN Dipaksakan, Grace Nathalie Ingatkan “Awas Terpeleset”;

Jumat, 12 Juli 2024 – 08:55 WIB

Jakarta – Staf Khusus Presiden RI Grace Natalie mengundang Ketua DPP PDIP Jarot Saiful Hidayat berkunjung ke Ibu Kota Negara (IKN) untuk melihat fakta proses pembangunan yang terjadi. pemerintah dapat melihat secara langsung. diterima sepenuhnya.

Baca juga:

Golkar bahas duet Kaisang-Yusuf Hamka di Pilgub Jakarta hingga KIM

Pernyataan tersebut disampaikan Grace untuk membantah pernyataan Djarot yang menyebut pembangunan TIK di Provinsi Kalimantan Timur terlalu terburu-buru dan dipaksakan.

“Silakan Pak Jarot datang sendiri ke IKN. Kalau dilihat dari kejauhan kemungkinan besar salah. Bahaya, banyak informasi menyesatkan. Hati-hati bisa terpeleset,” kata Grace di Jakarta. Kamis, 12 Juli 2024.

Baca juga:

Bobby Nasution dan Kezang Maju di Pilkada, Jarot PDIP Ingatkan Jokowi tentang Penyalahgunaan Kekuasaan

Ketua Bidang Ideologi dan Personalia PDI Perjuangan Dyarot Saiful Hidayat.

Grace mengatakan pemerintah menyelesaikan proses IKN dengan perhitungan yang akurat, tanpa ada upaya paksaan, termasuk seluruh prosedur yang tidak terlewatkan.

Baca juga:

PDIP akan menghadirkan duet Irene-Ade Sumardi di Pilgub Banten, Begini Kata Ketum Golkar

Grace juga memastikan agenda pemerintah dalam rangka HUT ke-79 RI di IKN kini hampir siap. “Semuanya hampir siap menyambut HUT Kemerdekaan RI, termasuk infrastruktur dasar seperti air minum, listrik, dan jalan,” ujarnya.

Grace yang juga politikus PSI memastikan pemerintah tidak mempertaruhkan wajah Indonesia dengan kebijakan tersebut.

“IKN itu wajah Indonesia. Harus dibuat sebaik-baiknya dan sesempurna mungkin. Pemerintah tidak akan membahayakan wajah Indonesia,” ujarnya.

Presiden Jokowi mengunjungi Wilayah 1B, IKN, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur

Presiden Jokowi mengunjungi Wilayah 1B, IKN, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur

Foto:

  • Sekretariat Kabinet Republik Indonesia

Dalam pertemuan Jarot dengan wartawan di Kompleks Parlemen DPR RI, Selasa, 9 Juli, ia meragukan pemindahan ibu kota ke IKN bisa dilakukan dalam waktu dekat, sebab masih banyak hal yang belum siap.

“Saran saya jangan dipaksakan. Oleh karena itu, jangan sungkan dulu, tadi Anda bilang sangat siap, tapi ternyata tidak,” ujarnya.

Menurut mantan Gubernur DKI Jakarta pengganti Basuki Tyahaja Purnama pada 2017 lalu, pemerintah berkomitmen akan melakukan pemindahan ibu kota ke IKN, termasuk upacara HUT IKN ke-79, setelah infrastruktur dasar seperti listrik, air, dan jalan selesai dibangun. .akhirnya belum tiba.

“Ini salah satu akibat dari kebijakan yang terburu-buru, terutama dalam implementasinya,” kata Dyarot. (semut)

Halaman selanjutnya

Grace yang juga politikus PSI memastikan pemerintah tidak mempertaruhkan wajah Indonesia dengan kebijakan tersebut.

Halaman selanjutnya



Sumber