Jumat, 12 Juli 2024 – 17:00 WIB
Jakarta, 12 Juli 2024 – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan mengatakan pemerintah akan mulai membatasi pembelian BBM bersubsidi mulai 17 Agustus 2024. Namun hal tersebut ditolak oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian.
Baca juga:
Mobil yang tidak diisi Pertalite di SPBU tidak hanya berbasis mesin CC
Sebelumnya, Luhut sempat membahas di laman Instagramnya mengenai pemberian subsidi yang tidak tepat oleh pemerintah. Dia berharap aturan pembatasan BBM Pertalite bisa diterapkan pada 17 Agustus 2024.
“Dan juga pemberian subsidi yang tidak tepat sasaran. Itu yang sedang dipersiapkan Pertamina saat ini. Kita berharap mulai tanggal 17 Agustus sudah bisa kita mulai dimana kita bisa mengurangi jumlah masyarakat yang tidak berhak menerima subsidi,” kata Luhut dalam sosialisasinya. unggah akun media, @luhut.pandjaitan.
Baca juga:
Ada BBM Versi Baru yang Dirilis 17 Agustus 2024, Ini Bocorannya!
Namun hal tersebut langsung dibantah oleh Menteri ESDM Orifin Tasrif yang menegaskan pembatasan BBM preferensi tidak akan terjadi pada 17 Agustus 2023. “Tidak, tidak ada yang dibatasi sampai 17 Agustus. Belum (diputuskan). Masih kita akselerasi dulu,” ujarnya.
Hal serupa juga diungkapkan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlanga Hartarto. Dia mengatakan, pemerintah tidak akan memberlakukan pembatasan bahan bakar.
Baca juga:
Menteri ESDM Bantah Batasan BBM Bersubsidi Mulai 17 Agustus 2024: Belum Ada Keputusan
Sebelumnya, mantan Direktur Utama Migas Tutuka Ariaji mengatakan, perubahan Perpres 191 tentang pembatasan Pertalite masih dibahas. Namun yang diketahui, kriteria konsumen yang berhak membeli Pertalite sama dengan rancangan sebelumnya.
Dimana dalam rancangan peraturan tersebut disebutkan bahwa kendaraan yang tetap dapat membeli Pertalite adalah yang berkapasitas mesin kurang dari 1.400 sentimeter kubik (cc) serta sepeda motor di bawah 150 cc.
Jika skenario ini terjadi, maka akan banyak model mobil dan sepeda motor yang tidak bisa diisi Pertalite. Di bawah ini daftar mobil dengan mesin kurang dari 1400 cm dan sepeda motor tidak lebih dari 150 cm.
Seluler
- Ertiga baru semua.
- Daihatsu Terios.
- Daihatsu Xenia 1.5.
- DFSK Kemuliaan 560.
- Honda City Hatchback RS.
- Kota Honda.
- Honda HR-V.
- Honda mobilio.
- Hyundai Palisade.
- Hyundai Santa Fe.
- Pengamat Bintang Hyundai.
- Karnaval Kia Besar.
- Lexus RX.
- Mazda 2 Hatchback.
- Mazda 2 Sedan.
- Mazda 3 Sedan.
- Mazda CX-3.
- Mazda CX-5.
- Mazda CX-8.
- Mazda CX-9.
- Mercedes-Benz A 200.
- Mercedes-Benz GLE-Kelas.
- Mitsubishi Pajero Sport.
- Mitsubishi Pajero Sport Elite.
- Mitsubishi Triton.
- Mitsubishi Xpander.
- Nissan Livina.
- Magnet Nissan.
- Nissan Serena.
- Nissan Terra.
- Nissan X Trail.
- Renault Triber.
- Suzuki Baleno Hatchback.
- Toyota Alphard.
- Toyota Avanza 1.5.
- Toyota Camry.
- Toyota Fortuner.
- Toyota GR Supra.
- Toyota Hiace.
- Toyota Hilux.
- Toyota Kijang Innova.
- Toyota terburu-buru.
- Toyota Vios.
- Toyota Voxy.
- Toyota Yaris.
- Vuling Almaz R.S.
- Vuling Confero S.
Motor
- Honda ADV 150.
- Honda CB150 Verza.
- Kebakaran Jalanan Honda CB150R.
- Honda CBR150R.
- Honda CRF 150.
- HondaPCX150.
- Honda Stilo 160.
- Honda Vario 150.
- Honda Vario 160.
- Ninja H2.
- Ninja KX450.
- Ninja ZX10R.
- Ninja Versys 1000.
- Ninja Versys-X 250.
- Ninja Vulcan S.
- Ninja ZX-25R.
- Suzuki Pencuri.
- Suzuki Gsx 150.
- Suzuki Satria R150.
- Vespa GTS Super Sport.
- Yamaha Aerox.
- Yamaha Lexi.
- Yamaha Nmax.
- Yamaha R15.
Halaman selanjutnya
Dimana dalam rancangan peraturan tersebut disebutkan bahwa kendaraan yang tetap dapat membeli Pertalite adalah yang berkapasitas mesin kurang dari 1.400 sentimeter kubik (cc) serta sepeda motor di bawah 150 cc.