B40 akan diterapkan pada tahun 2025 Menteri ESDM: Baru saja dimulai!

Jumat, 12 Juli 2024 – 15:27 WIB

Jakarta – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Orifin Tasrif mengatakan penerapan biodiesel sebesar 40 persen atau disebut B40 akan dilaksanakan pada tahun 2025. Biodiesel mengandung 40 persen atau biodiesel B40 metil ester asam lemak Minyak kelapa sawit (FAME) merupakan 40 persen bahan bakar diesel.

Baca juga:

Menteri ESDM Bantah Batasan BBM Bersubsidi Mulai 17 Agustus 2024: Belum Ada Keputusan

“Iya (Implementasi B40 tahun 2025). Tunggu (implementasinya),” kata Orifin saat ditemui di kantornya, Jumat, 12 Juli 2024.

Menteri ESDM Orifin Tasrif saat uji B40 pada kendaraan bermesin diesel.

Baca juga:

Jokowi mengumpulkan para menteri di istana, membahas kebijakan harga gas baru

Ia memastikan langkah implementasi B40 kini tinggal menunggu waktu implementasi. Sebab, sebelum B40 siap digunakan masyarakat, sejumlah tahapan juga telah diselesaikan.

Tahapan yang diselesaikan sebelum dimulainya pekerjaan adalah persiapan bahan pembantu, pembiayaan dan pengujian produk. “Di dalam-dimasukkan ke dalam operasi sendirian, – kata Orifin.

Baca juga:

Kementerian ESDM permudah KKKS menggarap blok migas idle, lihat kondisinya

Selain penerapan B40, Arifin menegaskan pihaknya juga berupaya mengurangi emisi mobil yang menggunakan bahan bakar dengan kandungan sulfur tinggi.

“Kami sedang mencari senyawa yang benar-benar bisa menurunkan kandungan sulfur. Saat ini kami masih di 500 BPM. Kalau standarEURO 5 harusnya di bawah 50 BPM,” ujarnya.

Sebagai informasi, sebelumnya Balai Pengujian Minyak dan Gas Bumi Lemigaz (BBPMGB) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral telah mulai menguji penggunaan biodiesel B40 pada konstruksi mesin genset dan kendaraan industri berat. Fokusnya adalah mulai melihat apakah mesin genset bisa dihidupkan dengan bahan bakar B40, yaitu campuran solar dengan 40% biodiesel.

Pada tahun 2022, Kementerian ESDM juga melakukan uji jalan B40 pada 12 kendaraan roda empat. Enam di antaranya merupakan mobil berbobot kurang dari 3,5 ton, dan jarak tempuh harian 50.000 kilometer adalah 560 kilometer.

Halaman selanjutnya

Sebagai informasi, sebelumnya Balai Pengujian Minyak dan Gas Bumi Lemigaz (BBPMGB) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral telah mulai menguji penggunaan biodiesel B40 pada konstruksi mesin genset dan kendaraan industri berat. Fokusnya adalah mulai melihat apakah mesin genset bisa dihidupkan dengan bahan bakar B40, yaitu campuran solar dengan 40% biodiesel.

Halaman selanjutnya



Sumber