Anindya Bakri Optimistis Bulu Tangkis Indonesia Raih Lebih dari 2 Emas di Olimpiade Paris 2024

Jumat, 12 Juli 2024 – 22:26 WIB

JakartaKepala misi (CdM) Indonesia untuk Olimpiade Paris 2024, Anindya Bakri yakin cabang olahraga bulutangkis bisa mengulang atau bahkan melampaui prestasi Olimpiade 1992 di Barcelona.

Baca juga:

Pers Inggris menyoroti keputusan kontroversial Francois Letexie yang merugikan timnas Indonesia.

32 tahun lalu, Susi Susanti dan Alan Budikusuma berhasil meraih medali emas di Olimpiade Barcelona 1992.

Medali emas diraih Suzy Susanti setelah mengalahkan Bang Soo-hyeon asal Korea Selatan 5-11, 11-5, 11-3. Sementara medali emas diraih Alan Budikusuma setelah mengalahkan rekan senegaranya Ardi Wiranata 15-12, 18-13.

Baca juga:

Francois Letexier ditunjuk sebagai wasit terakhir Euro 2024, suporter Spanyol panik

Tantangan kita adalah apa yang terjadi pada tahun 1992 ketika bulu tangkis meraih 2 medali emas, mudah-mudahan tahun ini kita bisa meraih lebih dari itu, kata Anindya di OneOnOne tvOne, Jumat malam, 12 Juli 2024.

Baca juga:

Freeport akan memberikan dukungan penuh kepada atlet Indonesia di Olimpiade Paris 2024

Namun Anindya mengatakan meraih lebih dari 2 medali emas bukanlah hal yang muda. Pasalnya di bulutangkis ada China dan Jepang yang juga kuat dan kerap memberikan masalah bagi Indonesia.

Meski demikian, ia optimis sembilan wakil Indonesia tersebut merupakan atlet bulutangkis terbaik yang siap memberikan kejutan di Olimpiade Paris 2024.

Kejutan tersebut diraih Gracia Poli dan Apriyani Rahayu di Olimpiade Tokyo 2020, keduanya sukses menjadi pasangan putri Indonesia pertama yang meraih medali emas di Olimpiade. Tak hanya itu, prestasi tersebut juga sukses menjaga tradisi perebutan medali emas cabang olahraga bulutangkis.

Gracia/Apriani meraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020 usai mengalahkan unggulan kedua China Chen Qing Chen/Jia Yi Fan 21-19 21-15.

Balapan Putra Anthony Sinisuka Ginting Indonesia

Balapan Putra Anthony Sinisuka Ginting Indonesia

Toh Apriyani dan Gracia, mereka bukan peringkat satu dan dua, tapi berhasil meraih emas Olimpiade Tokyo 2020, ujarnya.

Saya lihat antusiasme para pebulutangkis sangat luar biasa. Mereka sangat ingin menjadi yang terbaik di dunia. – Jadi, Anda tidak sekadar mengikuti turnamen, tapi menang. ucap Anindya di akhir.

Halaman selanjutnya

Kejutan tersebut diraih Gracia Poli dan Apriyani Rahayu di Olimpiade Tokyo 2020, keduanya sukses menjadi pasangan putri Indonesia pertama yang meraih medali emas di Olimpiade. Tak hanya itu, prestasi tersebut juga sukses menjaga tradisi perebutan medali emas cabang olahraga bulutangkis.

Halaman selanjutnya



Sumber