
Menurutnya saat ini kebanyakan petani Bener Meriah mengalami gagal panen akibat diserang hama, hampir keseluruhan cabe milik petani keriting sehingga sulit untuk mendapatkan barang, dalam sehari hanya mampu mengumpulkan barang dalam jumlah 70/200 kg perhari berbeda dengan hari sebelumnya mampu mengirim pasokan hingga 2 ton per harinya.
Terkait harga dipasaran satu bulan terahir kata Mursal harga cabai terendah Rp 7.000/kg secara terus menerus bergerak nnaik hingga harga saat ini, “Kita berharap permerintah dapat membantu para petani untuk mengatasi permasalahan gagal panen saat ini, seperti halnya melakukan penyuluhan dan meneliti penyebab terjadinya penyakit antrak (Keriting) sihingga hasil panen petani dapat memuaskan” kata Mursal.
Sementara itu, Said seorang petani cabe warga Kute Kering mengatakan meski harga naik, hasil panen tidak seberapa meski sudah di pupuk dan di semprot cabe tetap mengalami antrak mungkin disebabkan faktor cuaca yang tidak menentu terkadang panas terkadang hujan.
Kabargayo.com menerima kiriman artikel dari pembaca, kirim ke email: beritagayo@gmail.com dengan biodata diri.