
Ini
pagi angin masih lembut membelai kulit
sedang gerimis dan kabut pergi diam-diam
dalam senyap kampung
didera wabah.
ini
pagi lewat cahaya menyebar sesak segala
ingin berbaur isyarat angin membentur kasih sayang dan cinta keruang kepala
: Kita belum terlambat menghitung tasbih.
ini
pagi disajadah rubuhkan keangkuhan
sambil menjejakkan zikir menuju Tuhan
setiap saat gantungkan hidup pada Ilahi
tentang luka dalam lipatan hati
sambil menimang kesunyian mendera
mendendangkan kepiluan sementara angin
liar berkabar menggoda kalbu
: Aku serahkan segala getir pada Allah.
pada
yang memiliki ruh
dan diri–pada
yang memiliki mimpi
matahari dan bulan
dengan sayap kerinduan
Ah!
by, Sulaiman Juned
Padangpanjang, 08|04|2020